Istana Maimun merupakan salah satu dari ikon kota Medan, Sumatra Utara, yang terletak di Jalan mahmud Al-Rasyid No.66, Kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun. Selain sudah berumur tua, istana ini juga memiliki desain interior yang unik dengan memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, Islam, Spanyol, India dan Italia.
Istana Maimun didesain oleh arsitek asal Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Di dalam Istana yang terdapat 30 ruangan ini terdapat beberapa peninggalan Kesultanan Deli, diantaranya, singgasana sultan, sepasang kursi kebesaran sultan hingga baju kebesaran sultan.
Pengurus Istana Maimun Azmi mengatakan, saat ini bangunan istana sudah berusia 100 tahun dan belum banyak direnovasi. Hal ini terlihat dari bentuk dan desain yang tidak mengalami perubahan sama sekali kecuali pengecatan dinding bangunan.
"Perawatan istana ini sepenuhnya adalah tanggung jawab keluarga kesultanan. Tetapi pemerintah juga memberikan bantuan berupa subsidi," katanya.
Meskipun istana ini milik pribadi, namun istana terbuka bagi masyarakat umum. Semua kalangan masyarakat diperbolehkan masuk ke istana ini dengan membeli tiket masuk dengan harga Rp 8 ribu . Istana ini dapat dikunjungi mulai pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB. Menurut Bapak Azmi jumlah pengunjung di istana ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, di dalam ruangan juga terdapat beberapa pajangan pakaian yang dapat disewa oleh penunjung dengan tarif sebesar Rp 20 ribu. Pengunjung istana tidak hanya berasal dari Kota Medan, tetapi ada yang dari luar kota bahkan luar negeri. Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pelajar, anak-anak, orangtua.
Istana Maimun didesain oleh arsitek asal Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Di dalam Istana yang terdapat 30 ruangan ini terdapat beberapa peninggalan Kesultanan Deli, diantaranya, singgasana sultan, sepasang kursi kebesaran sultan hingga baju kebesaran sultan.
Pengurus Istana Maimun Azmi mengatakan, saat ini bangunan istana sudah berusia 100 tahun dan belum banyak direnovasi. Hal ini terlihat dari bentuk dan desain yang tidak mengalami perubahan sama sekali kecuali pengecatan dinding bangunan.
"Perawatan istana ini sepenuhnya adalah tanggung jawab keluarga kesultanan. Tetapi pemerintah juga memberikan bantuan berupa subsidi," katanya.
Meskipun istana ini milik pribadi, namun istana terbuka bagi masyarakat umum. Semua kalangan masyarakat diperbolehkan masuk ke istana ini dengan membeli tiket masuk dengan harga Rp 8 ribu . Istana ini dapat dikunjungi mulai pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB. Menurut Bapak Azmi jumlah pengunjung di istana ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, di dalam ruangan juga terdapat beberapa pajangan pakaian yang dapat disewa oleh penunjung dengan tarif sebesar Rp 20 ribu. Pengunjung istana tidak hanya berasal dari Kota Medan, tetapi ada yang dari luar kota bahkan luar negeri. Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pelajar, anak-anak, orangtua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar